Kamis, 10 Mei 2012

Belajar dan Pembelajaran


TEORI PAKEM
PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
KERANGKA
  1. Teori-teori yang Berlawanan dan yang Bersesuaian/Mendasari
  1. Pilar-pilar PAKEM
  2. Prasyarat PAKEM
  3. Kecemasan-kecemasan Implementasi PAKEM
TEORI-TEORI YANG BERLAWANAN
1.Teori Ilmu Jiwa Daya
2. Teori Stimulus Respon
Teori Ilmu Jiwa Daya / Mental Disiplin
  1. Otak manusia terdiri dari sejumlah daya : daya pikir, daya tanggap, daya fantasi, dll.
  2. Tujuan pendidikan adalah memperkuat daya-daya tersebut dengan latihan yang disiplin.
  3. Daya ingat dilatih dengan menghafal berbagai hal, daya pikir dilatih dengan mengerjakan soal-soal matematika yang sulit, daya fantasi dilatih dengan seni, dll.
  4. Melatih otak sama dengan melatih otot atau mengasah pisau.
  5. Pendidikan yang diberikan bersifat disiplin, keras, dan memaksa.
Teori  Stimulus-Respon
  1. Yang paling utama dalam pendidikan adalah mengerjakan respon-respon yang sesuai dengan stimulus-stimulusnya.
  2. Makin sering S-R dilatih makin lama hubungan itu bertahan.
  3. Hubungan S-R dapat dipererat bila disertai rasa senang.
TEORI-TEORI YANG MENDUKUNG
  1. Teori Triune
  2. Filsafat Konstruktivisme
  3. Teori Gestalt

Teori Tentang Struktur Otak Triune
  1. Otak terdiri dari tiga lapis yaitu lapisan otak Reptil, lapisan otak Limbik, dan Lapisan otak Neokorteks.
  2. Lapisan otak Reptil, tugas utamanya mempertahankan diri,menguasai fungsi-fungsi otomatis sperti detak jantung dan sistem peredaran darah.
  3. Lapisan Sistem Limbik, tugas utamanya adalah mengatur fungsi sosial manusia dan emosi manusia.
  4.  Lapisan Neokorteks, merupakan otak yang volumenya antara 80% - 85% dari seluruh massa otak. Fungsinya mengatur fungsi tingkat tinggi seperti bahasa, berpikir abstrak, memecahkan masalah, merencanakan ke depan, berkreasi, dan inilah yang menjadikan manusia unik.
Implikasi Teori Otak Terhadap Pembelajaran
  1. Pembelajaran perlu mendasarkan pada berbagai kemampuan dasar otak.
  2. Ciptakan belajar yang mengurangi stres dan ciptakan perasaan positif.
  3. Ciptakan suasana yang menstimulasi siswa untuk berpikir, menghubung-hubungkan, membandingkan, menghadapi masalah, dan mencari informasi.
  4. Jadikanlah pembelajaran  bersifat sosial.
  5. Aktivitas fisik perlu dimasukkan untuk mendukung pembelajaran.
  6. Berikan konteks dunia nyata yang dapat diselami dengan seluruh indra.

Dasar Filsafat Teori Pembelajaran Modern
Filsafat Konstruktivisme
*      Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat.
*      Manusialah yang harus mengkonstruksi pengetahuan itu dengan memberi makna melalui pengalaman nyata.
*      Pengalaman sama bagi beberapa orang dimaknai berbeda-beda oleh masing-masing individu dan disimpan dalam kotak yang berbeda.
*      Struktur pengetahuan dikembangkan dalam otak manusia melaui dua cara, yaitu asimilasi dan akomodasi :
Asimilasi maksudnya struktur pengetahuan baru dibuat atau dibangun atas dasar struktur pengetahuan yang sudah ada.
Akomodasi maksudnya struktur pengetahuan yang sudah ada dimodifikasi untuk menampung dan menyesuaikan dengan hadirnya pengetahuan baru.
*      Siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide.
*      Guru tidak akan mampu memberikan semua pengetahuan kepada siswa.
*      Dengan dasar itu, pembelajaran dikemas menjadi proses mengkonstruksi dan bukan menerima pengetahuan.
*      Siswa menjadi pusat dan bukan guru.
*      Landasan berfikir konstruktivisme agak berbeda dengan pandangan kaum objektivis, yang lebih menekankan pada hasil pembelajaran.
Teori Gestalt/Bentuk
  1. Manusia cenderung melihat suatu pola organisasi, integrasi atau konfigurasi dalam apa yang dilihatnya (menutupi/melengkapi bagian2 yg kurang agar menjadi utuh, mis. anak TK menyusun bangunan2 rumah dr bagian2 kayu)
  2. Belajar adl proses mengmbangkan insight atau memahami hubungan antar unsur dll suatu masalah,yg suatu saat kelak dpt digunakan unt memecahkan masalah dlm situasi lain.              
  3. 3. Belajar bukan sesuatu yang pasif, dalam belajar siswa mempunyai tujuan, mengadakan eksplorasi yang kreatif.
  4. 4. Dalam belajar siswa tdk menangkap bagian2 dr gejala,tetapi menangkapnya secara keseluruhan, krn keseluruhan lebih penting dr bagian2 (mis. Melihat sebuah rumah)
  1. Guru tidak dapat memberi insight, walaupun dapat membantu, siswa sendirilah yang harus menemukan sendiri.
  2. Suasana sekolah hendaknya diselaraskan dengan suasana rumah.
  1. Guru tidak hanya mengajarkan berbagai mata pelajaran, akan tetapi juga membentuk seluruh pribadi anak seutuhnya (whole child education)
  2. Belajar berdasarkan pengalaman, pengorganisasian kembali pengalaman2 masa lalu yg terus menerus disempurnakan.
  3. Kejadian tidak akan menjadi pengalaman bila tidak diolah, mis.buah yg berwarna merah dianggap sdh masak & manis rasanya
10.   Belajar berdasarkan tahap perkembangan, tetapi kematangan bisa dipengaruhi lingkungan.
  1. Meniadakan tinggal kelas.
  2. Belajar akan lebih berhasil jika dihubungkan dengan minat.
  3. Motivasi intrinsik lebih baik daripada motivasi ekstrinsik.
ASAL-USUL PAKEM
  1. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan berpangkal dari pendekatan belajar Active, Joyful, and Effective Learning (AJEL).
  2. Dasar-dasar AJEL adalah :
         a.       Belajar melibatkan aktif seluruh pikiran dan tubuh.
         b.       Belajar bukan mengonsumsi tetapi berkreasi.
         c.       Emosi positif sangat membantu pembelajaran.
         d.       Kerja sama membantu proses pembelajaran.
         e.       Belajar dengan cara mengerjakan.
Struktur PAKEM


PILAR PAKEM
  1. Aktif
  1. Student Centered
          Merancang apa yang dipikirkan dan diperbuat oleh siswa.
  1. Menjaga proses interaksi supaya tetap berjalan.
  2. Tercipta suasana akademik sedemikian rupa sehingga :
Peserta didik aktif mengajukan pertanyaan.
Mengemukakan gagasan.
Mencari informasi untuk memecahkan masalah.
  1. Kreatif
*      Guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai kemampuan siswa.
*      Guru memberi stimulan agar siswa dapat mengungkapkan kreativitasnya.
*      Menghargai ide-ide siswa.
*      Penekanan lebih pada proses tanpa mengabaikan hasil akhir.
*      Memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir dan melakukan.
*      Mengasah berbagai aspek belajar.   
Harapan
Dari proses kreatif diharapkan siswa dapat :
  1. Mampu memotivasi diri
  2. Berfikir kritis
  3. Memiliki daya imajinasi dan abstraksi tinggi
  4. Berpikir orisinil
  5. Memilki tujuan untuk ingin berprestasi.
  6. Menyampaikan pikiran dengan bahasanya sendiri.


  1. Efektif
*      Siswa mengetahui rencana tujuan pembelajaran.
*      Mampu mencapai tujuan belajar atau berdampak.
  1. Menyenangkan
*      Suasana yang menyenangkan dibutuhkan untuk menarik dan mempertahankan perhatian.
*      Konsentrasi yang tinggi terbukti meningkatkan hasil belajar.
*      Suasana menyenangkan bukan berarti kemeriahan yang sembrono.
Ciri-ciri suasana yang menyenangkan :
  1. Merasa rileks
  2. Bebas dari tekanan/aman
  3. Menarik
  4. Gembira
  5. Bangkitnya minat belajar
  6. Ada keterlibatan penuh

CIRI-CIRI UMUM PAKEM
*      Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan menekankan belajar melalui berbuat.
*      Pembelajaran dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas.
*      Mendoronf kerja berpasangan dan kerja kelompok.
*      Guru menggunakan berbagai metode dan teknik belajar yang menarik dan sesuai.
*      Guru menggunakan alat bantu yang menarik perhatian siswa.
*      Adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
*      Guru mengatur latar kelas/setting kelas untuk menarik perhatian siswa.
*      Melakukan refleksi.

PRASYARAT
*      Guru terbuka
*      Tumbuh kepercayaan
*      Mengenal murid secara pribadi
*      Kesediaan guru untuk membantu siswa
*      Perlu dukungan manajerial

KECEMASAN-KECEMASAN GURU
  1. PAKEM hanya merupakan permainan yang mengembirakan saja.
  2. Para siswa hanya berfokus pada aktivitas tanpa memahami apa yang dipelajari (aktivisme).
  3. Memakan banyak waktu.
  4. Menyia-nyiakan waktu dan tidak produktif.
  5. Siswa salah memperoleh informasi atau siswa salah berpikir.
  6. Tidak mampu mengubah materi yang kurang menarik menjadi lebih menarik.










TERIMAKASIH

1 komentar:

  1. Las Vegas, NV Casinos - Mapyro
    Find the best casinos 광주 출장마사지 in Las Vegas, NV near Casino Vegas and 삼척 출장마사지 explore other popular 문경 출장마사지 attractions. View detailed traveler reviews, reviews and information 김제 출장마사지 for 계룡 출장샵 Las Vegas

    BalasHapus